Category Archives: Information Technology

Mengatasi "Server Refused Our Key" (Putty RSA Key)

Error ini terjadi karena OpenSSH server (Linux) ngga mengenali public-key yang di-generate oleh aplikasi Puttygen. Sebaliknya, kita juga ngga bisa menginstall private-key yang digenerate oleh OpenSSH ssh-keygen kedalam Putty, akan muncul error seperti ini: “Unable to use key file “E:id_rsa” (OpenSSH SSH-2 private key)”.

Memang ada incompatibility issue di antara keduanya. Bagi anda yang mengalami error semacam ini karena menggenerate public-key menggunakan Puttygen, ini dia solusinya;

Buka file public-key yang digenerate Puttygen dengan notepad, atau text editor yang lain;

---- BEGIN SSH2 PUBLIC KEY ----
Comment: "rsa-key-20120417" AAAAB3NzaC1yc2EAAAABJQAAAIEAmF+tjBOs
q7nwxOVx9WUedPbWO0A0ybD9JTij RXStlaE9LR++GpihLPwXbokf8SEteh3ZfZu
3UxX5XFpFzePx+tYl+mhNrrk/r+2i YDwHNuizwOJJeslQu86oqIfklPlMFoRXk+
mb54MBWoYIU6ZOXtgzPpDmfuf8G7Wf jHe3KoU=
---- END SSH2 PUBLIC KEY ----

Hapus 2 baris pertama (– BEGIN & Comment) dan 1 baris terakhir (– END..);

AAAAB3NzaC1yc2EAAAABJQAAAIEAmF+tjBOsq7nwxOVx9WUedPbWO0A0ybD9JTij RXStlaE9LR++GpihLPwXbokf8SEteh3ZfZu3UxX5XFpFzePx+tYl+mhNrrk/r+2i YDwHNuizwOJJeslQu86oqIfklPlMFoRXk+mb54MBWoYIU6ZOXtgzPpDmfuf8G7Wf
jHe3KoU=

Kalau anda lihat contoh public-key di atas ada 4 baris yang tersisa, gabungkan 4 baris tersebut sehingga jadi satu baris aja. Lalu tambahkan ssh-rsa di depan baris tersebut, dan pisahkan dengan 1 spasi. Contoh hasil akhirnya jadi seperti ini:

ssh-rsa AAAAB3NzaC1yc2EAAAABJQAAAIEAmF+tjBOsq7nwxOVx9WUedPbWO0A0ybD9JTijRXStlaE9LR++GpihLPwXbokf8SEteh3ZfZu3xX5XFpFzePx+tYl+mhNrrk/r+2iYDwHNuizwOJJeslQu86oqIfklPlMFoRXk+mb54MBWoYIU6ZOXtgzPpDmfuf8G7WfjHe3KoU=

Langkah terakhir, masukkan public-key yang udah dimodifikasi tadi kedalam file authorized_keys di server.

Cara Backup & Restore Database MySQL

Berikut ini adalah cara melakukan backup dan restore database MySQL melalui command line pada komputer Linux atau Windows yang udah terinstall MySQL Client. Daripada menggunakan tool seperti PhpMyAdmin saya lebih suka menggunakan cara seperti ini karena lebih cepat, praktis, dan ngga terbatasi dengan ukuran file backup oleh PHP jika menggunakan PhpMyAdmin. PHP biasanya membatasi ukuran file backup sebesar 2-5 megabytes. Untuk melakukan backup;

mysqldump -uscylla -pscylla123 -h serverlama.com scylladb > scylladb.sql

sedangkan untuk melakukan restore;

mysql -uscylla -pscylla123 -h serverbaru.net scylladb < scylladb.sql
  • scylla = username
  • scylla123 = password
  • serverlama.com & serverbaru.net = host / server tempat database berada
  • scylladb = nama database
  • scylladb.sql = file hasil backup

Perhatikan bahwa setelah opsi -u dan -p memang ngga ada spasi atau jarak.

Raspberry Pi Mini Computer

Pagi ini saya baru aja memesan Raspberry Pi, sebuah komputer mini seukuran kartu kredit (minus monitor, keyboard, dan mouse tentunya) dari situs distributornya di Singapore, Element14. Raspberry Pi ini ada 2 tipe, A dan B. Yang saya pesan adalah versi paling populer yaitu B. Tapi yang jadi masalah shipping / delivery time-nya belum jelas dan harus indent. Kalau diliat di account details, Line Status masih Pending. Beberapa user yang saya tau melakukan pemesanan di awal Februari, udah ada kejelasan Line Status, misal Expected Ship Date: 03 Apr 2012. Raspberry Pi versi A memiliki RAM 128MB dan tanpa Ethernet, sedangkan versi B memiliki RAM 256MB dan 10/100 Ethernet port. Selain kedua perbedaan itu, selebihnya sama semua.

Walaupun ukurannya kecil dan spesifikasi CPU yang rendah (ARM 700MHz), tapi Raspberry Pi mampu memutar video HD:

Macbook 2007 saya aja ngos-ngosan kalo harus nonton video HD, hehe.

Download Lagu di Google

Just another quick tips & reminder, ini dia cara mendownload lagu di Google. Ngga harus lagu, film atau file lainnya juga bisa, tinggal ganti aja mp3 dengan extension yang lain seperti wma, wav, dll.

inurl:htm -inurl:html intitle:"index of" "Last modified" mp3

inurl:htm -inurl:html intitle:"index of" mp3 "pearl jam"

Have fun!

Install PowerDNS & Poweradmin Pada Debian Squeeze

Artikel ini akan menunjukkan cara menginstall PowerDNS authoritative name server dengan backend MySQL sebagai record database, dan Poweradmin sebagai web interface atau control panel-nya. Dalam contoh ini, saya menggunakan Debian Squeeze sebagai server, dengan hostname ns1.blog.ariw.net dan IP address 192.168.1.100. Saya hanya akan setup 1 server master aja, dan kalau Anda ingin menambahkan 1 server tambahan (sebagai slave) akan sangat mudah dengan melakukan replikasi database MySQL.

Install MySQL Server
Untuk menginstall MySQL, perintah di terminal:

apt-get install mysql-server mysql-client

Anda akan diminta memasukkan password baru untuk user root MySQL – password ini bukan password root system Linux.

New password for the MySQL "root" user:
Repeat password for the MySQL "root" user:

Kita akan membuat MySQL server listen di semua interface (bukan hanya localhost / 127.0.0.1), hal ini penting untuk database replication. Untuk itu edit file /etc/mysql/my.cnf dan beri komen (tanda #) pada baris bind-address = 127.0.0.1: vi /etc/mysql/my.cnf

#bind-address = 127.0.0.1

Selanjutnya restart MySQL:

/etc/init.d/mysql restart

Install PowerDNS
Untuk Install PowerDNS perintahnya adalah:

apt-get install pdns-server pens-backend-mysql

Konfigurasi PowerDNS berlokasi di direktori /etc/powerdns/. Tapi sebelumnya kita akan membuat user dan database dulu di MySQL:

mysql -u root -p

Masukkan root password, lalu di MySQL shell kita buat dabase untuk PowerDNS:

CREATE DATABASE powerdns;

Selanjutnya kita buat user (poweradmin) untuk PowerDNS:

GRANT ALL ON powerdns.* TO 'poweradmin'@'localhost' IDENTIFIED BY 'poweradminpassword';
GRANT ALL ON powerdns.* TO 'poweradmin'@'localhost.localdomain' IDENTIFIED BY 'poweradmin_password';
FLUSH PRIVILEGES;

(Ganti “poweradminpassword” dengan password yang diinginkan) Sekarang kita buat tables yang diperlukan PowerDNS

USE powerdns;
CREATE TABLE domains ( id INT autoincrement, name VARCHAR(255) NOT NULL, master VARCHAR(128) DEFAULT NULL, lastcheck INT DEFAULT NULL, type VARCHAR(6) NOT NULL, notified_serial INT DEFAULT NULL, account VARCHAR(40) DEFAULT NULL, primary key (id) );
CREATE UNIQUE INDEX name_index ON domains(name);
CREATE TABLE records ( id INT autoincrement, domainid INT DEFAULT NULL, name VARCHAR(255) DEFAULT NULL, type VARCHAR(6) DEFAULT NULL, content VARCHAR(255) DEFAULT NULL, ttl INT DEFAULT NULL, prio INT DEFAULT NULL, change_date INT DEFAULT NULL, primary key(id) );
CREATE INDEX recnameindex ON records(name); CREATE INDEX nametypeindex ON records(name,type); CREATE INDEX domainid ON records(domain_id);
CREATE TABLE supermasters ( ip VARCHAR(25) NOT NULL, nameserver VARCHAR(255) NOT NULL, account VARCHAR(40) DEFAULT NULL );
quit;

Dan sekarang kita konfigurasi PowerDNS agar menggunakan backend MySQL:

vi /etc/powerdns/pdns.conf

Tambahkan direktif launch = gmysql di pdns.conf:

[...]
# # launch Which backends to launch and order to query them in # #
launch= launch=gmysql
[...]

Selanjutnya buka /etc/powerdns/pdns.d/pdns.local dan buat agar isinya seperti ini:

# Here come the local changes the user made, like configuration of # the several backends that exist.
gmysql-host=127.0.0.1
gmysql-user=poweradmin
gmysql-password=poweradmin_password
gmysql-dbname=powerdns

Restart servce pdns:

/etc/init.d/pdns restart

Sampai sini instalasi PowerDNS authoritative name server udah selesai dan bisa digunakan. Untuk belajar gimana cara menggunakannya tanpa bantuan control panel bisa merujuk ke halaman ini: http://downloads.powerdns.com/documentation/html/index/

Install Poweradmin
Sekarang mari install Poweradmin, control panel berbasis web untuk PowerDNS. Karena Poweradmin ditulis dalam PHP, jadi kita harus menginstall web server (dalam contoh ini Apache) dan PHP:

apt-get install apache2 libapache2-mod-php5 php5 php5-common php5-curl php5-dev php5-gd php-pear php5-imap php5-mcrypt php5-ming php5-mysql php5-xmlrpc gettext php-db php-mdb2 php-mdb2-driver-mysql

Kemudian restart Apache web server:

/etc/init.d/apache2 restart

Semua persyaratan Poweradmin sudah terinstall, jadi kita bisa lanjut ke proses instalasi Poweradmin (saya akan install di direktori /var/www, /var/www adalah document root default web server Apache di Debian, kalau Anda ingin document root di lokasi lain silahkan disesuaikan aja). Kunjungi halaman http://www.poweradmin.org/trac/wiki/GettingPoweradmin dan download release terakhir Poweradmin:

cd /tmp/
wget http://www.poweradmin.org/download/poweradmin-2.1.5.tgz

Lalu install di direktori /var/www/poweradmin/ seperti ini:

tar xvfz poweradmin-2.1.5.tgz
mv poweradmin-2.1.5 /var/www/poweradmin
touch /var/www/poweradmin/inc/config.inc.php
chown -R www-data:www-data /var/www/poweradmin/

Sekarang menggunakan browser buka halaman Poweradmin installer (http://ns1.blog.ariw.net/poweradmin/install/index.php atau http://192.168.1.100/poweradmin/install/index.php): dan isi detail database. Disarankan untuk menggunakan user root atau yang selevel dengan itu. Isikan juga password user admin yang akan kita gunakan untuk login ke web interface Poweradmin nanti.

Di halaman berikutnya, isi detail untuk MySQL user poweradmin yang udah kita buat di langkah sebelumnya. Dan juga isikan dua default nameserver yang akan digunakan ketika membuat zona domain. Lalu di halaman berikutnya kita akan diminta untuk meng-execute beberapa perintah MySQL. Langkah ini ngga perlu dilakukan lagi karena tadi udah kita lakukan.

Sekarang Anda bisa langsung membuka halaman http://ns1.blog.ariw.net/poweradmin/ atau http://192.168.1.100/poweradmin/ dan login dengan username admin dan password yang tadi dibuat.

Setelah login kita bisa langsung membuat zona domain. Tentu harus udah ada pemahaman tentang DNS server sebelumnya, apa itu SOA, NS, A, PTR, dan sebagainya. Mungkin pemahaman tentang DNS akan saya jelaskan di posting berikutnya. Happy exploring!